Monday, March 25, 2019

Jejak Merah Putih di Bumi Lorosae


Meskipun telah hampir 20 tahun melepaskan diri dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Timor-Timur yang kini telah menjadi sebuah negara dengan sebutan Timor Leste masih menyimpan “Jejak Merah Putih” dalam berbagai sisi kehidupan masyarakatnya. Hal tersebut wajar terjadi mengingat hampir 23 tahun sebelumnya merah putih pernah berkibar di bumi lorosae. Kehadiran Indonesia di masa lalu tersebut menjadi sejarah tersendiri bagi negara yang pernah mengalami penjajahan selama ratusan tahun oleh Portugal ini. Rasa Indonesia yang masih terasa ialah penggunaan Bahasa, walaupun bahasa resmi di Timor Leste saat ini ialah Bahasa Tetun dan Bahasa Portugal namun penggunaan Bahasa Indonesia masih digunakan secara luas di kalangan masyarakat di Timor Leste. Bagi masyarakat Timor Leste yang dahulu sempat mengenyam pendidikan sekolah pada masa Indonesia tentunya Bahasa Indonesia saat itu menjadi Bahasa sehari-hari yang digunakan.
Bahasa Indonesia menjadi Bahasa yang penting saat ini bagi masyarakat di Timor Leste terutama bagi generasi muda di negeri tersebut mengingat banyak dari mereka yang kini melanjutkan pendidikan tingginya di berbagai kampus di wilayah Indonesia sehingga penguasaan terhadap Bahasa Indonesia menjadi sangat penting. Yang menarik ialah hampir sebagian besar menteri yang menjabat di negara tersebut adalah lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia sehingga ketika kedua negara bertemu dalam hubungan bilateral Bahasa yang digunakan ialah Bahasa Indonesia, salah satunya Menteri Dalam Negeri Timor Leste yaitu Longuinhos Monteiro yang merupakan lulusan dari Undiknas Bali.
Selain itu masih dapat dilihatnya jaringan stasiun televisi dari Indonesia di Timor Leste secara tidak langsung membuat masyarakat di negara tersebut masih dapat merasakan “Rasa Indonesia”. Meskipun Timor Leste saat ini memiliki stasiun televisi sendiri yaitu Televisao Timor Leste (TVTL) namun acara-acara di stasiun televisi Indonesia masih sangat digandrungi oleh masyarakat di Timor Leste. Kemudian ada pula salah satu harian surat kabar di Timor Leste yang telah berdiri sejak zaman Indonesia yaitu Suara Timor-Timur yang kini masih tetap mempertahankan identitas Indonesianya dari nama harian surat kabarnya. Harian tersebut kini bernama Suara Timor Lorosae yang dipimpin oleh Xalvador Ximenes Soares yang pernah bertugas sebagai anggota DPR RI perwakilan dari Provinsi Timor-Timur.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan ekonomi masyarakat di Timor Leste sebagian besar masih disuplai dari wilayah Indonesia. Hal ini semakin menambah “Rasa Indonesia” di Timor Leste maka janganlah heran apabila menemui produk-produk kebutuhan pokok buatan Indonesia di negara tersebut. Selain itu produk otomotif di negara tersebut terutama kendaraan roda dua didominasi oleh produk dari Indonesia bahkan bus yang digunakan di wilayah Timor Leste umumnya sama seperti bus yang digunakan pula di wilayah Nusa Tenggara Timur seperti di Kupang dan Atambua. Ketergantungan Timor Leste dengan Indonesia disebabkan salah satunya oleh faktor geografis karena negara yang paling dekat dan berbatasan langsung dengan negara tesebut ialah Indonesia, selain itu Timor Leste belum bisa untuk memproduksi barang-barang tersebut sehingga mereka masih mengandalkan Indonesia untuk urusan tersebut.
Gedung Kedubes Australia di Timor Leste (Eks Gedung PT. Taspen)
“Jejak Merah Putih” lainnya yang masih terasa di Timor Leste yaitu banyaknya bangunan peninggalan Indonesia yang masih digunakan hingga saat ini. Bangunan peninggalan Indonesia yang masih digunakan dengan baik diantaranya yaitu Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Timor-Timur yang kini menjadi Gedung Ministerio da Interior (Kementerian Dalam Negeri Timor Leste) selanjutnya Gedung Departemen Kesehatan Provinsi Timor-Timur kini menjadi Gedung Ministerio da Saude (Kementerian Kesehatan Timor-Timur) kemudian Rumah Dinas Gubernur Timor-Timur yang kini menjadi Kedutaan Besar Amerika Serikat. Selanjutnya ada pula Gedung PT. Taspen yang kini beralih fungsi menjadi Kedutaan Besar Australia. Ada pula Gedung Kepolisian Daerah Timor-Timur (Polda Timor-Timur) yang kini difungsikan sebagai Academia Policia Timor Leste (Akademi Kepolisian Timor Leste). Selain itu sekolah-sekolah peninggalan Indonesia masih difungsikan dengan baik di Timor Leste seperti SMA Negeri 1 Dili yang diresmikan oleh Sekjen Depdikbud pada saat itu. Fasilitas lain yang dibangun oleh Indonesia saat itu ialah Jembatan Loes di Bobonaro yang diresmikan oleh Menteri Muda perencanaan Pembangunan Nasional saat itu Prof. Dr. Mulyana.
Gedung Kementerian Dalam Negeri Timor Leste (Eks Perpustakaan Daerah Prov. Timor-Timur)
Inilah bukti meskipun telah hampir dua dekade berpisah namun “Jejak Merah Putih” masih tetap terasa di bumi lorosae. Semoga saja hubungan kedua negara yang bersahabat ini tetap berlangsung dengan baik dan melupakan masa lalu yang pernah terjadi.


Friday, March 22, 2019

Alumni Sepa Pk yang menjadi Komandan Kodim (Dandim)


Menjadi seorang prajurit bagi sebagian besar kalangan terutama generasi muda merupakan suatu kebanggaan karena dari sinilah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Khusus Perwira, untuk menjadi calon pemimpin di lingkungan TNI tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan di lembaga akademi milik TNI seperti Akademi Militer, Akademi Angkatan Udara dan Akademi Angkatan Laut. Namun untuk menjadi seorang Perwira TNI ternyata bisa juga dilakukan melalui jalur lain yaitu melalui jalur Perwira Prajurit Karir/Pa Pk TNI yang dahulu dikenal dengan sebutan Wamil dan juga Pa PSDP. Pa Pk merupakan Perwira TNI yang diambil dari lulusan Perguruan Tinggi yang umumnya direkrut sesuai dengan kebutuhan di masing-masing matra TNI seperti dalam bidang Kesehatan, Hukum dan lain sebagainya. Meskipun tugas yang akan dilaksanakan berkaitan dengan tugas non tempur tetapi tidak sedikit pula alumni Pa Pk yang bertugas di satuan tempur bahkan menjadi pemimpin di satuan tempur yang ada. Khusus di lingkungan TNI AD terdapat pula alumni Pa Pk yang memegang posisi penting seperti diantaranya ialah Komandan Kodim. 
 


Berikut ini beberapa alumni Pa Pk dan Pa PSDP yang pernah dan masih bertugas sebagai Komandan Kodim di berbagai wilayah:

1. Letkol Czi. (K) Hidayati, S.T.
Perwira menengah wanita ini merupakan abituren Sekolah Perwira Prajurit Karier 98 (SePa PK 98) dan merupakan lulusan Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Pada tahun 2017, Wanita yang kini bertugas sebagai Pabandya Wan TNI ini menjadi wanita pertama yang bertugas sebagai Komandan Kodim di lingkungan TNI-AD tepatnya di Kodim 0608/Cianjur.

2. Letkol Inf. Yudi Gumilar, S.Pd.
Perwira satu ini merupakan abituren Sekolah Perwira Prajurit Karier 97 (SePa PK 97) dan lulusan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Pria yang lulus dari kampus keguruan ini pernah menempati beberapa posisi penting selama bertugas di lingkungan TNI diantaranya ia pernah menjadi Komandan Batalyon Infanteri RK 744/SYB bahkan pernah pula ditugaskan sebagai Komandan Pasukan Garuda di Lebanon. Selain itu ia pernah pula bertugas sebagai Wakil Asisten Operasi Kasdam IX/Udayana dan pada tahun 2016 pernah bertugas sebagai Komandan Kodim Timor Tengah Utara. Kini ia bertugas sebagai Kabagdik Pusdikif Pussenif Kodiklatad.

3. Letkol Inf. Kadir Tangdiesak, S.Ag.
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karier 98 (SePa PK 98) dan pada tahun 2018 ia bertugas sebagai Komandan Kodim pertama Pasangkayu, Sulawesi Barat.

4. Letkol Inf. Drs. Heriyadi
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Wajib Militer 93 (SePa Wamil 93) dan lulusan Uniyersitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Pada tahun 2012 pria yang kini bertugas sebagai Wakapendam V/Brawijaya ini sempat bertugas sebagai Komandan Kodim Kediri.

5. Letkol Cpn. Fajar Lutvi Haris Wijaya, S.E.
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Penerbang (SePa PSDP 2000) sebelumnya ia pernah bertugas sebagai Wakil Komandan Skuadron-21/Sena Puspenerbad dan kini di tahun 2018 ia bertugas sebagai Komandan Kodim Kendari.

6. Letkol Kav. drh. Oni Aprianur
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Wajib Militer 91 (SePa Wamil 91) dan lulusan Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2013 pria yang kini sudah menjadi Purnawirawan tersebut sempat bertugas di tanah kelahirannya sebagai Komandan Kodim Tanjung Selor.
 
7. Letkol Inf Drs. Sumarwanto
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Wajib Militer 80 (SePa Wamil 80) yang pernah bertugas sebagai Komandan Kodim 0310/SSD dan pada tahun 2013 perwira menengah ini telah memasuki masa purna tugas di Kodklat.
 
8. Letkol Inf. Jamot Parluhutan, S.Sos
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 99) sebelumnya ia pernah bertugas sebagai Kabagjianbang Rindam XII/Tanjung Pura dan kini di tahun 2018 ia bertugas sebagai Komandan Kodim Sidrap.

9. Letkol Inf. Dodit Susanto, A.Md
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 2000) sebelumnya ia pernah bertugas sebagai Kabagjianbang Rindam XII/Tanjung Pura dan kini di tahun 2018 ia bertugas sebagai Komandan Kodim Kulon Progo.

10. Letkol Czi. Eddy Oswaronto, ST
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 99) sebelumnya ia pernah bertugas sebagai Komandan Kompi Zeni Nubika dan kini di tahun 2018 ia bertugas sebagai Komandan Kodim Sumbawa Barat.

11. Kolonel Inf. Drs Alamsyah
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Wajib Militer (SePa Wamil 91) sebelumnya pria yang kini bertugas sebagai Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VII/Wirabuana pada tahun 2010 pernah bertugas sebagai Komandan Kodim Kolaka dan kini ia alumni Universitas Hasanudin ini bertugas sebagai Komandan Kodim Kendari.

12. Letkol Inf. Supyan Munawar
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 2001) sebelumnya pria yang pernah bertugas di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 2019 ini ditugaskan sebagai Komandan Kodim Alor.

13. Letkol Arh. Alfian Amran, ST
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 1999) sebelumnya  pernah bertugas sebagai Dandeninteldam II/SWJ pada tahun 2017 ini ditugaskan sebagai Komandan Kodim 0430/Banyuasin.

14. Letkol Czi. M. Ridha Has, ST
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 2000) yang kini bertugas sebagai Kepala Staf Korem 011/Lilawangsa. Alumni Fakultas Teknik Unsyiah ini sebelumnya pernah bertugas sebagai Komandan Kodim 0110/Aceh Barat Daya.
 
15. Letkol Inf. Gambuh Sri Karyanto
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 1998) yang kini bertugas sebagai Wakil Kepala Penerangan Kodam II Sriwijaya setelah sebelumnya bertugas sebagai Komandan Kodim 0417/Kerinci dan pernah pula menjabat sebagai Komandan Batalyon 144/JY.
 
16. Letkol Arh. M. Imran, S.Pd.
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 1997) yang kini bertugas sebagai Kepala Staf Korem 142/Tatag. Sebelumnya  alumni FKIP Universitas Taddulako ini pernah bertugas sebagai Komandan Batalyon Arhanud 16 dan pada tahun 2015 bertugas sebagai Komandan Kodim 1418/Mamuju.

17. Letkol Czi. David Nainggolan, S.T.
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 2001) yang kini bertugas sebagai Komandan Kodim 0615/Kuningan. Sebelumnya  ia bertugas sebagai Komandan Detasemen Zeni Bangunan 1 Kodam III/Siliwangi.

18. Letkol Inf. Christian Irreuw
Perwira asli Papua ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 1997) yang kini bertugas sebagai Komandan Kodim 1715/Yahukimo.
 
19. Letkol Kav. Widi Widayat, S.T.
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 2001) yang kini bertugas sebagai Komandan Kodim 0822/Bondowoso. Sebelumnya  ia  bertugas sebagai Pabandyarenops Sopsdam III/Siliwangi Jawa Barat dan pernah pula bertugas sebagai Kasdim 0108/Aceh Tenggara.

20. Letkol Arm. Muhamad Faozan, S.Pd.
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 2001) yang kini bertugas sebagai Komandan Kodim 1413/Buton. Sebelumnya  ia  bertugas sebagai Dandeninteldam XlV/Hasanudin.
 
21. Letkol Arh. Suhardi, S.T.
Perwira satu ini merupakan alumni Sekolah Perwira Prajurit Karir (SePa Pk 2003) yang kini bertugas sebagai Komandan Kodim 1605/Belu. Sebelumnya  ia  bertugas di Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AD.
 
Itulah beberapa perwira lulusan Prajurit Karir yang pernah dan masih menjabat sebagai komandan Kodim di berbagai wilayah di Indonesia.

(Penulis M. Alfian Nugraha Fauzi)








Para Perwira alumni Akmil & Akpol yang gugur di Poso

Wilayah Poso hingga saat ini masih menjadi daerah operasi yang dilakukan oleh Pasukan TNI/POLRI dalam mengejar sisa pengikut dari gerakan M...