Wednesday, August 7, 2019

Nama Tempat di Indonesia pada zaman Belanda


Tidak dapat dipungkiri bahwa masa penjajahan Belanda yang telah berlangsung ratusan tahun lamanya meninggalkan pengaruh yang begitu besar di Indonesia. Pengaruh tersebut hingga saat ini masih dapat dirasakan  dalam berbagai macam bidang, tentunya hal ini menjadi salah satu keunikan tersendiri. Pengaruh yang begitu dirasakan diantaranya adalah bidang seni bangunan dimana hingga saat ini bangunan peninggalan pada masa penjajahan Belanda tersebut masih dapat ditemukan. Selain itu dalam bidang kesenian pun dikenal pula kesenian musik Betawi yaitu Tanjidor yang dipengaruhi oleh pengaruh Belanda yang begitu kuat.

Namun dari semua sisa tinggalan Belanda yang masih ada hingga saat ini, ada beberapa yang telah hilang yaitu nama-nama tempat yang menggunakan nama khas Belanda di Indonesia dimana pada masa penjajahan Belanda nama-nama tempat tersebut menjadi satu keunikan tersendiri. Penggunaan nama khas Belanda tersebut pada zamannya  meliputi nama kota kemudian nama pulau dan juga teluk, satu pulau tersisa yang masih menggunakan nama khas Belanda yaitu Pulau Onrust di Kepulauan Seribu yang masih tetap mempertahankan nama khas Belanda. 

Pasca pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda pada tahun 1949 memang terjadi semacam “Indonesianisasi” terhadap segala hal yang berbau Belanda di Indonesia termasuk nama tempat yang memiliki nama khas Belanda. Hal ini berbeda dengan negara jajahan Belanda lainnya seperti Suriname yang masih mempertahankan nama khas Belanda di beberapa kotanya pasca kemerdekaan tahun 1975 seperti kota Niew Amsterdam di Distrik Commewijne. Meskipun nama khas Belanda di beberapa tempat di Indonesia sudah lama berganti, namun peninggalan bangunan negeri kincir angina tersebut masih dapat dirasakan hingga saat ini

Berikut ini beberapa nama tempat di Indonesia dengan khas Belanda yang pernah ada di Indonesia

Batavia (Jakarta)
Kota yang didirikan oleh Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen ini sebelumnya bernama Jayakarta dan selanjutnya menjadi pusat pemerintahan VOC yang kini berada di sekitar wilayah Kota Tua Jakarta. Pasca runtuhnya VOC, Batavia menjadi pusat pemerintahan Inggris dan Hindia Belanda. Pada tahun 1942 pasca menyerahnya Belanda kepada Jepang, nama Batavia diubah menjadi Jakarta hingga saat saat ini. Namun ketika Belanda datang kembali ke Indonesia, nama Batavia kembali digunakan oleh Belanda sebagai pusat pemerintahannya meskipun pihak Republik tetap menggunakan nama Jakarta untuk penyebutannya. Penggunaan nama Batavia berakhir pada tahun 1949 pasca pengakuan kedaulatan RIS oleh Belanda.

Buitenzorg (Bogor)
Buitenzorg merupakan ibukota Keresidenan dengan nama yang sama dan meliputi tiga wilayah yaitu Buitenzorg (Bogor), Sukabumi dan Cianjur. Buitenzorg yang menjadi nama Bogor pada masa kolonial berasal dari Bahasa Belanda, ada beberapa versi mengenai arti dari kata Buitenzorg namun yang paling mendekati ialah kota yang damai, hal ini didasarkan bahwa Buitenzorg menjadi tempat peristirahatan bagi Gubernur jenderal VOC dan Hindia Belanda yang ingin menghilangkan kepenatan dari hiruk pikuk di Batavia dan ingin mencari kedamaian. Itulah sebabnya dibangunlah sebuah istana yang sudah ada sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff yang kini dikenal dengan nama Istana Bogor.

Meester Cornelis
Mesteer Cornelis merupakan penyebutan untuk sebuah wilayah yang kini dikenal dengan nama Jatinegara yang terletak di wilayah Jakarta Timur. Nama Meester Cornelis berasal dari nama seorang tokoh dari Selamon di Pulau Lontar, Kepulauan Banda yang bernama Cornelis Senen dan merupakan peranakan Portugis dan dibesarkan dengan menganut kepercayaan Kristen. Untuk mengenang Cornelis Senen maka daerah tempat tinggalnya disebut sebagai Meester Cornelis dan kini wilayah tersebut terkenal dengan pasarnya yang ramai. Namun sisa-sisa peninggalan Belanda masih dapat dilihat hingga kini salah satunya ialah Gereja Koinonia dan Museum Taman Benyamin Sueb (Eks Kodim Jakarta Timur), selain itu terdapat pula nama kelurahan yang bernama Bali Mester yang masih berkaitan dengan sejarah Meester Cornelis.

Weltevreden
Weltevreden merupakan sebutan untuk wilayah yang kini dikenal dengan sebutan Lapangan Banteng yang berada di Jakarta Pusat. Wilayah ini mulai digagas pembangunannya oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels untuk menjadi pusat pemerintahan Batavia menggantikan wilayah yang kini dikenal dengan sebutan Kota Tua. Hingga saat ini bangunan peninggalan Belanda masih dapat dilihat di sekitar Lapangan Banteng diantaranya yaitu Gedung Kementerian Keuangan RI yang dahulu berfungsi sebagai kantor besar urusan keuangan Negara dan instansi pemerintah penting lainnya pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Duizen Einlanden
Duizen Einlanden merupakan nama kepulauan yang kini dikenal dengan sebutan kepulauan Seribu yang kini termasuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Wijnkoops Baai
Wijnkoops Baai merupakan nama sebuah teluk yang kini dikenal dengan sebutan Teluk Pelabuhan Ratu yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Boompjes Einland
Boompjes Einland merupakan nama pulau yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Rakit atau Pulau Biawak yang kini termasuk wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dirk de Vries Baai
Dirk de Vries Baai merupakan nama teluk yang kini dikenal dengan sebutan Teluk Parigi yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Mauritius Baai
Mauritius Baai atau Maurits Baai merupakan nama teluk yang kini dikenal dengan sebutan Teluk Pangandaran yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Prinsen Einland
Prinsen Einland merupakan nama pulau yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Panaitan yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Klapper Einland
Klapper Einland merupakan nama kepulauan yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Deli yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Dwars-in-den-weg
Dwars-in-den-weg merupakan nama pulau yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Sangiang  yang kini termasuk wilayah Kabupaten Serang, Banten.

Trouwers Einland
Trouwers Einland merupakan nama kepulauan yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Tinjil yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Prinssen Strait
Prinssen Strait merupakan nama selatyang kini dikenal dengan sebutan Selat panaitan yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Welkomst Baai
Welkomst Baai merupakan nama teluk yang kini dikenal dengan sebutan Teluk Selamat Datang yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Peper Baai
Pepper Baai merupakan nama teluk yang kini dikenal dengan sebutan Teluk Lada yang kini termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Nassau Einlanden
Nassau Einland merupakan nama kepulauan yang kini dikenal dengan sebutan kepulauan Pagai yang kini termasuk wilayah Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

Fort de Kock
Fort de Kock merupakan sebutan untuk sebuah kota yang kini dikenal dengan nama Bukittinggi, dinamakan demikian karena di kota ini terdapat sebuah banteng yang namanya diambil dari nama Gubernur Jenderal Belanda yaitu Hendrik Merkus de Kock. Di kota ini masih tersisa bangunan kolonial peninggalan Belanda salah satunya ialah Jam Gadang.

Fort van der Capellen
Fort de Kock merupakan sebutan untuk sebuah kota yang kini dikenal dengan nama Batusangkar, dinamakan demikian karena di kota ini terdapat sebuah banteng yang namanya diambil dari nama Gubernur Jenderal Belanda yaitu Godert van der Capellen. Di kota ini masih tersisa bangunan kolonial peninggalan Belanda salah satunya ialah banteng itu sendiri.

Emmahaven
Emmahaven merupakan nama sebuah pelabuhan yang kini dikenal dengan sebutan pelabuhan Teluk Bayur yang terdapat di kota Padang, Sumatera Barat.

Scildpadden Baai
Scildpadden Baai merupakan nama teluk yang kini dikenal dengan sebutan Teluk Penyu yang kini termasuk wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Meindertsdroogte
Meindertsdroogte merupakan nama pulau yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Karangmas yang kini termasuk wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Schouten  Einlanden
Schouten Einlanden merupakan sebutan untuk Kepulauan Biak pada saat pemerintah Belanda berkuasa di daerah Papua hingga awal tahun 1960-an. Nama ini mengacu kepada nama pelaut Eropa pertama yang berkebangsaan Belanda, yang mengunjungi daerah ini pada awal abad ke-17 yang bernama Cornelis Willem Schouten.

Kleine Paternostel Einlanden
Kleine Paternostel Einlanden merupakan nama kepulauan yang kini dikenal dengan sebutan kepulauan Bala-Balakang yang kini termasuk wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Hollandia
Hollandia merupakan nama sebuah kota yang kini dikenal dengan sebutan Jayapura yang kini menjadi ibu kota Provinsi Papua. Sebelumnya Hollandia menjadi pusat pemerintahan dari Netherlands New Guinea hingga awal tahun 1960-an.

Fredrik Hendrik Einland
Fredrik Hendrik Einland merupakan nama pulau yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Yos Sudarso yang kini termasuk wilayah Kabupaten Merauke, Papua.

Geelvink Baai
Geelvink Baai merupakan nama teluk yang kini dikenal dengan sebutan Teluk Cenderawasih yang kini termasuk wilayah Provinsi Papua Barat dan merupakan taman nasional laut di Indonesia. Nama Geelvink Baai diambil dari nama sebuah kapal Belanda yang bernama De Geelvink yang dipimpin oleh Jacob Weyland yang berlayar ke teluk tersebut pada tahun 1705.






Para Perwira alumni Akmil & Akpol yang gugur di Poso

Wilayah Poso hingga saat ini masih menjadi daerah operasi yang dilakukan oleh Pasukan TNI/POLRI dalam mengejar sisa pengikut dari gerakan M...