Tuesday, February 18, 2020

Kunjungan ke Istana Cipanas


Kunjungan yang dilakukan ke Istana Cipanas ini pada dasarnya terjadi pada tanggal 29 Oktober 2019, namun saya baru bisa menulis pengalaman tersebut dan membagikannya  saat ini. Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan pengalaman saat mengunjungi Istana Cipanas yang merupakan istana kepresidenan tertua di Indonesia. Kunjungan yang saya lakukan saat itu bersama dengan murid di tempat saya mengajar, dimana kunjungan tersebut sekaligus menambah pengetahuan mereka terhadap sejarah istana kepresidenan Cipanas. Setelah seminggu sebelumnya membuat surat permohonan kunjungan via faksmile dan kemudian disetujui oleh pihak istana, kami selanjutnya berangkat pada pagi harinya menuju istana tersebut setelah sebelumnya kami mengadakan kegiatan LDKS di Wisma Pemuda Cibodas.
Saya dihalaman belakang istana
Pada saat tiba dan selanjutnya memasuki area istana, saya dibuat takjub dengan lingkungan istana yang asri dengan rindangnya pepohonan yang berdampingan dengan bangunan istana dan beberapa wisma peninggalan Belanda di dekatnya. Saat kunjungan ke Istana Cipanas, bangunan utama istana sedang mengalami renovasi di bagian muka istana sehingga kami hanya bisa melakukan foto dibagian samping istana. Bangunan utama istana terletak di bagian depan yang dekat dengan jalan raya Cianjur. Selanjutnya kami mengunjungi beberapa tempat termasuk wisma yang terletak tidak jauh dari bangunan utama istana, di bagian belakang istana terdapat taman yang indah dan juga pepohonan besar yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun. selain itu kami mengunjungi pula tempat pemandian air hangat yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan ada pula rumah bentol yang dibuat pada masa Presiden Sukarno.
bagian belakang istana
Istana Cipanas memiliki luas sekitar 26 KM persegi dan menjadi istana kepresidenan paling luas di Indonesia dimana luas bangunan sekitar 8000 meter persegi dan sisanya digunakan untuk halaman, pepohonan dan hutan. Istana ini dahulunya merupakan tempat peristirahatan para pembesar belanda dan sudah ada sejak abad ke 18. Menurut informasi latar belakang pendirian bangunan tersebut karena terdapat sumber air panas yang dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan sehingga didirikanlah kompleks tersebut. Istana Cipanas diresmikan sebagai istana kepresidenan pada masa Presiden Sukarno dan selanjutnya dibangun beberapa bangunan termasuk wisma dan rumah bentol. Uniknya nama-nama wisma yang terdapat di istana Cipanas menggunakan nama tokoh pewayangan seperti Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa sedangkan penamaan rumah bentol dikarenakana tembok rumah tersebut terdapat batu kali yang jika dilihat seperti bentol.
bagian depan salah satu wisma di Istana Cipanas
Berdasarkan informasi dari tour guide yang mendampingi kami dijelaskan bahwa presiden yang sering bermalam di Istana Cipanas adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahkan putra kedua Pak SBY melangsungkan resepsi pernikahan di Istana Cipanas, dijelaskan pula bahwa penjagaan istana sehari-hari dilakukan oleh personel Denpom III Siliwangi sedangkan jika ada Presiden dan Tamu Negara maka akan dijaga langsung oleh Paspampres. Setelah menikmati suasana Istana Cipanas, saya dan rombongan beristirhat sejenak dan shalat Dzuhur di Masjid yang termasuk kedalam kompleks Istana. Selain itu di Istana Cipanas terdapat pula tempat menjual souvenir yang berhubungan dengan Istana Cipanas. Setelah puas mengunjungi Istana Cipanas saya melanjutkan perjalanan kembali ke Tangerang. Untuk lebih jelasnya tentang kunjungan saya ke Istana Cipanas bisa dilihat di Channel Youtube saya yaitu Alfian Nugraha Fauzi atau cek linknya https://www.youtube.com/watch?v=cxFMA4Dwrmk

Para Perwira alumni Akmil & Akpol yang gugur di Poso

Wilayah Poso hingga saat ini masih menjadi daerah operasi yang dilakukan oleh Pasukan TNI/POLRI dalam mengejar sisa pengikut dari gerakan M...