Saturday, May 16, 2020

Alumni Sepa Wamil, Pk & Pa PSDP yang gugur dalam tugas

Kehadiran TNI/POLRI dalam rangka pemulihan keamanan suatu wilayah merupakan salah satu tugas yang sudah menjadi tanggung jawab dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam beberapa operasi pemulihan keamanan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Kehadiran TNI/POLRI (dahulu ABRI) menjadi tulang punggung dalam meredam gangguan tersebut. Beberapa daerah yang dianggap rawan sejak dekade 1980an di Indonesia diantaranya Timor-Timur, Aceh dan Papua menjadi wilayah yang menjadi tanggung jawab TNI/POLRI dalam rangka memulihkan keamanan. Maka dikirimkanlah personel TNI baik dari matra darat, laut dan udara serta POLRI di wilayah tersebut. Kehadiran personel TNI/POLRI dalam pemulihan keamanan tersebut tidak sedikit pula yang berasal dari lulusan Sepa Wamil, PK dan PSDP. Kehadiran para perwira lulusan sarjana ini sangat penting dalam menunjang keberhasilan dalam pemulihan keamanan tersebut diantaranya bertugas sebagai dokter dan juga pilot. Kini dalam meredam gerakan KKSB di Papua dan mengejar sisa anggota MIT di Poso kehadiran perwira lulusan sarjana ini juga disertakan selain tentunya tugas militer selain perang seperti pengangkutan logistik ke wilayah perbatasan dan juga bantuan ketika terjadi bencana alam. Namun tidak sedikit pula para perwira lulusan sarjana tersebut yang gugur saat menjalankan tugas baik karena terlibat langsung dalam pertempuran maupun kecelakaan. Berikut ini beberapa perwira lulusan sarjana yang gugur saat menjalankan tugas:

1. Lettu Inf Drs. Sunkolid Saidi

Perwira TNI AD lulusan Sepa Wamil ini gugur dalam tugas saat bertugas di Timor-Timur. Lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya ini gugur di Baucau bersama beberapa personel Batalyon Infanteri 512/CTY dan juga dua anggota Menwa, saat itu Lettu Inf Drs. Sunkolid Saidi bertugas sebagai Pabintal Batalyon. Mereka gugur dalam sebuah penghadangan sesaat setelah melaksanakan shalat tarawih pada tahun 1993 dan selanjutnya mereka dimakamkan di TMP Seroja Kailara Baucau.

2. Letda Inf Arifin, S.Ag.

Perwira TNI AD lulusan Sepa PK 1996 ini gugur dalam tugas saat bertugas di Timor-Timur. Lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya ini gugur di Viqueque dalam sebuah kecelakaan helikopter milik Puspenerbad yang membawa rombongan Pangdam XI Udayana dan seluruh penumpang gugur dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 1998 dan Letda Inf Arifin, S.Ag saat itu bertugas sebagai ajudan Pangdam IX Udayana. Namanya kini terpatri di Monumen Seroja yang berada di Markas Besar TNI Cilangkap.

3. Kapten Inf Drs. Muhamad

Perwira TNI AD lulusan Sepa Wamil ini gugur dalam tugas saat bertugas di Timor-Timur. Kapten Inf Drs. Muhamad gugur di Viqueque dalam sebuah kecelakaan helikopter milik Puspenerbad yang membawa rombongan Pangdam XI Udayana dan seluruh penumpang gugur dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 1998 dan saat itu bertugas sebagai Kepala Penerangan Korem 164/WD.

4. Letda Ckm dr. Marceurius

Perwira TNI AD lulusan Sepa Wamil ini gugur dalam tugas saat bertugas di Timor-Timur. Letda Ckm dr. Marceurius gugur pada tahun 1991 dan saat itu bertugas di Brigif Linud 3/Kostrad.

5. Letda Inf Fachrul Razi

Perwira TNI AD lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karir (SEPA-PK) tahun 1999 ini gugur dalam tugas di Aceh pada tahun 2003. Saat itu Letda Inf Fachrul Razi bertugas sebagai Komandan Pos TNI di Kuala Meuraksa, Kecamatan Blang Mangat dan ia tercatat sebagai anggota Den Intel Kodam II/Sriwijaya yang diperbantukan dalam tugas di Aceh.

6. Kapten Ckm dr. Yanto

Perwira TNI AD lulusan Sepa Pk ini gugur dalam tugas saat bertugas di Poso dalam rangka Operasi Tinombala. Kapten Ckm dr. Yanto yang merupakan alumni Universitas Malahayati gugur di Kasiguncu, Poso dalam sebuah kecelakaan helikopter Bell-412 milik Puspenerbad yang membawa rombongan Danrem 132/Tadulako dimana seluruh penumpang gugur dalam peristiwa tersebut. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2016 dan saat itu Kapten Ckm dr. Yanto bertugas sebagai Kakesdim 1307 Poso. Untuk menghormati jasa Kapten Ckm dr. Yanto maka Rumkitban Poso diubah namanya menjadi Rumkit Tk IV dr. Yanto.

7. Mayor Inf John de Fretes

Perwira TNI AD lulusan Sepa Pk ini gugur dalam tugas saat bertugas di Papua. Lulusan Sekolah Tinggi theologia Injili Arastamar Jakarta ini gugur di Mamberamo Raya ketika sedang bertugas, saat itu Mayor Inf John de Fretes bertugas sebagai Perwira Penghubung di Kabupaten Mamberamo Raya. Ia gugur dalam sebuah penghadangan oleh KKB pada tahun 2015 dan selanjutnya mereka dimakamkan di TMP Giridharmo Loyo, Magelang.

8. Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji

Perwira TNI AD lulusan Pa PSDP 25 ini gugur dalam tugas saat bertugas di Kalimantan Utara. Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji gugur di Malinau dalam sebuah kecelakaan helikopter Bell-412 milik Puspenerbad yang membawa logistik pasukan di wilayah perbatasan. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2016 dan saat itu ia bertugas sebagai Co Pilot Helikopter naas tersebut sedangkan dalam tugas sehari-hari ia menjabat sebagai Paur Slambangja Dron 21/Sena. Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji dimakamkan di TMP Kusumanegara Yogyakarta.

9. Lettu Cpn Rohmad

Perwira TNI AD lulusan Pa PSDP 24 ini gugur dalam tugas saat bertugas di Kalimantan Utara. Lettu Cpn Rohmad gugur di Malinau dalam sebuah kecelakaan helikopter MI-17 milik Puspenerbad yang membawa logistik pasukan di wilayah perbatasan. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2013 dan saat itu ia bertugas sebagai Co Pilot Helikopter naas tersebut selanjutnya ia dimakamkan kampung halamannya di Grobogan.

10. Lettu Cpn Yuli Sasongko

Perwira TNI AD lulusan Pa PSDP 18 ini gugur dalam tugas saat bertugas di Jawa Barat. Lettu Cpn Yuli Sasongko gugur di Cianjur dalam sebuah kecelakaan helikopter Bolco milik Puspenerbad yang membawa rombongan Danpusdikpassus dan ikut gugur dalam peristiwa tersebut. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2009 dan saat itu ia bertugas sebagai Co Pilot Helikopter naas tersebut selanjutnya ia dimakamkan kampung halamannya di Temanggung.

11. Lettu Cpn Yandi Norsya

Perwira TNI AD lulusan Pa PSDP 9 ini gugur dalam tugas saat bertugas di Papua. Lettu Cpn Yandi Norsya gugur di Pegunungan Enarotali dalam sebuah kecelakaan helikopter Bell-205 milik Puspenerbad. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2002 dan saat itu ia bertugas sebagai Pilot Helikopter naas tersebut.

12. Kapten Cpn Aris Afik Noviana

Perwira TNI AD lulusan Pa PSDP 25 ini gugur dalam tugas saat bertugas di Papua. Kapten Cpn Aris Afik Noviana gugur di Pegunungan Mandala dalam sebuah kecelakaan helikopter MI-17 milik Puspenerbad yang membawa kru helikopter dan prajurit Yonif 725/Woroagi. Kecelakaan tersebut terjadi pada tahun 2019 dan reruntuhan puing helikopter baru ditemukan beberapa bulan kemudian pada tahun 2020. Saat itu ia bertugas sebagai Pilot Helikopter naas tersebut dan selanjutnya ia dimakamkan di TMP Giri Tunggal, Semarang.

13. Kapten Cpn Yulius Hendro

Perwira TNI AD lulusan Sepa PK 2010 ini gugur dalam sebuah kecelakaan helikopter dalam rangka pelatihan perwira penerbang di Kendal, Jawa Tengah.  Kecelakaan helikopter MI-17 itu tersebut terjadi pada tahun 2020 dan jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya di Cirebon.

14. Kapten Cpn Fredy Febriyanto

Perwira TNI AD lulusan Sepa PK 2010 ini gugur dalam sebuah kecelakaan helikopter dalam rangka pelatihan perwira penerbang di Kendal, Jawa Tengah. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta tersebut gugur dalam kecelakaan helikopter MI-17 itu tersebut terjadi pada tahun 2020 dan jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya di Yogyakarta.

15. Lettu Cpn Wisnu Tia Aruni

Perwira TNI AD lulusan Pa PSDP 26 ini gugur dalam sebuah kecelakaan helikopter dalam rangka pelatihan perwira penerbang di Kendal, Jawa Tengah.  Kecelakaan helikopter MI-17 itu tersebut terjadi pada tahun 2020 dan jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya di Semarang.

16. Kapten Cpn Agung Kurniawan

Kapten Cpn Agung Kurniawan merupakan ulusan Pa PSDP 17 yang bertugas sebagai Pilot helikopter Bell-412 Puspenerbad yang gugur dalam dalam sebuah kecelakaan helikopter di Kasiguncu, Poso pada tahun 2015. Dalam kecelakaan tersebut seluruh penumpang helikopter gugur dan selanjutnya jenazah dimakamkan di TMP Kalibata. Pemerintah selanjutnya memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada Kapten Cpn Agung Kurniawan menjadi Mayor Cpn Anumerta.

17. Mayor Laut (P) Suwito

Perwira menengah TNI AL lulusan Pa PSDP 7 ini gugur dalam tugas saat bertugas di Aceh. Mayor Laut (P) Suwito gugur dalam sebuah kecelakaan pesawat Nomad milik TNI AL di dekat Sabang. Saat itu Mayor Laut (P) Suwito sedang bertugas sebagai Komadan Lanudal Sabang. 

18. Letda Cpm I Kadek Suhardiyana, S.H.

Perwira TNI AD lulusan Sepa PK 2021 ini gugur dalam sebuah kecelakaan yang terjadi di Merauke pada tanggal 12 April 2022 dimana pada saat itu Letda Cpm I Kadek Suhardiyana, S.H. yang bertugas di Denpom Merauke melakukan perjalanan dalam rangka kunjungan Kasad. Alumni Universitas Udayana tersebut selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Bali untuk dikebumikan.
 
19. Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti

Perwira pertama TNI AL lulusan Pa PSDP 30 ini gugur dalam tugas dalam sebuah kecelakaan pesawat latih G-36 Bonanza milik TNI AL di Selat Madura. Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti dimakamkan di Taman Makam Bahagia Surabaya dan diberikan kenaikan pangkat satu tingkat.

 
Para alumni Sepa PK dan Pa PSDP ini telah menunjukkan darma baktinya kepada bangsa dan negara hingga nyawa menjadi taruhannya. Semoga pengabdian yang telah dilakukan selama ini akan selalu tetap diingat dan dikenang.

 

 

 

 

 

 

 

 

Para Perwira alumni Akmil & Akpol yang gugur di Poso

Wilayah Poso hingga saat ini masih menjadi daerah operasi yang dilakukan oleh Pasukan TNI/POLRI dalam mengejar sisa pengikut dari gerakan M...