Monday, January 27, 2014

Dunia Blog


Salam Kenal..!!

Pertama kali terjun di dunia Blog ini, saya sudah menerbitkan satu tulisan saya tentang Perjalanan ke Bojongkokosan di Sukabumi. Namun saya merasa ada yang kurang dalam blog saya ini karena saya belum memperkenalkan diri saya secara lebih lanjut kepada kalian semua, hehehe… (sok penting banget yah). Baiklah sekarang saya akan memperkenalkan diri saya yang sebenarnya.

Nama saya adalah Muhamad Alfian Nugraha Fauzi, nama yang terbilang cukup panjang bahkan teman-teman mengatakan kepada saya “kenapa  namamu panjang? karena kamu lahir di atas kereta api” hehehe… (ada-ada saja mereka), tapi sebenarnya cukup panggil nama saya Alfian saja. Saya lahir di sebuah kota di bagian timur Jawa Barat tepatnya di Tasikmalaya di kampung nenek saya 23 tahun yang lalu. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara dan semuanya adalah laki-laki.. yah mirip keluarga Ahmad Dhani gitu deh, hehehe.. 

Setelah lahir saya pun dibawa oleh orang tua saya ke Jakarta dan empat bulan kemudian saya dibawa lagi ke kota Dili, Timor-Timur (Sekarang Timor Leste). Disinilah sebenarnya awal dari pengalaman hidup saya yang selalu berpindah-pindah.  Di Timor-Timur saya tinggal selama 10 tahun, tepatnya di wilayah Kampung Alor, Pantai Kelapa dan terakhir di Tasitolu. Saya pun sempat bersekolah hingga kelas 4 SD di SDN 7 Dili (sekarang Escola Primeira no5 Dili) kami sekeluarga meninggalkan Timor-Timur ketika diadakannya Jajak Pendapat yang dimenangkan oleh kelompok pro kemerdekaan. Ada rasa sedih begitu meninggalkan Timor-Timur karena memang sudah terjadi suatu ikatan batin yang begitu kuat dengan daerah ini.

Setelah itu saya bersekolah di Bogor tepatnya di SDN 2 Pabuaran yang berada di kampung bapak saya. Hanya sampai cawu 1 kemudian saya bersekolah lagi di Tangerang  tepatnya di SDN 4 Sarakan. Di Tangerang lah kemudian saya tinggal hingga kini. Ketika masuk SMP saya bersekolah di SMPN 1 Sepatan begitupun ketika SMA saya bersekolah di SMAN 1 Sepatan. Pada tahun 2008 saat lulus SMA saya mengikuti tes Snmptn, ternyata saya pun masuk PTN pilihan saya yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tepatnya di jurusan sejarah. 

Saat kuliah di UNJ untuk pertama kalinya saya harus hidup terpisah dengan orang tua.. biasalah hidup jadi anak kost, hehehe… kost pertama saya dan terakhir letaknya di Pulo Gadung dekat dengan terminal.. jadi pagi kuliah malam jadi anak terminal, hehehe.. kuliah di UNJ berarti saya bertemu dengan teman yang baru pula, jalinan persahabatan pun masih kami jalin hingga kini walaupun saya sudah lulus kuliah. Kemudian diajari oleh dosen-dosen yang mantap pula, hehe.. Intinya.. Selama berkuliah di UNJ ini saya mendapatkan begitu banyak hal yang buat saya pribadi sangat bermanfaat dan juga berkesan, diantaranya dalam hal akademis dan juga persahabatan. Pokoknya pengalaman selama berkuliah di UNJ adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan. Dan kini angin membawa saya untuk menjadi pengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar di daerah Sangiang Tangerang

Itulah sekelumit perkenalan diri saya, sekian dan terima kasih..

Tuesday, January 21, 2014

Perjalanan Tak Sengaja ke Bojong Kokosan

Pada saat Idul Adha kemarin saya dan keluarga berkunjung ke Sukabumi untuk merayakan lebaran haji disana sekaligus mengunjungi keluarga ayah saya. Maklum sudah hampir tiga tahun kami sekeluarga tidak mengunjungi saudara kami di Sukabumi tepatnya di daerah Cibadak. Saya jelas sangat senang  sekali begitu tahu kami akan ke Sukabumi, soalnya bisa sambil jalan-jalan juga disana, hehehe…. Kami berada di Sukabumi selama dua hari satu malam dan berangkat dari rumah di Tangerang sehari sebelum lebaran, kami pun menginap di rumah uwa. Besoknya kami pun shalat ied di salah satu masjid di daerah Karang Tengah, Cibadak. Saya begitu senang bisa shalat ied di Sukabumi karena udaranya sejuk, maklum kami shalat di lapangan jadi udara pun begitu terasa sejuk. Selain itu yang bikin senang salah satunya adalah mojang Sukabumi anu geulis pisan yang pada ikut shalat juga, hehe….



Setelah selesai shalat saya dan keluarga kemudian pulang ke rumah untuk siap-siap menuju ke rumah saudara yang lain sekalian mau lihat sapi dipotong. Bayangan saya dari sejak di Tangerang adalah ingin jalan-jalan setiba di Sukabumi. Tapi ternyata semuanya batal karena sapi yang dipotong tak kunjung dipotong hingga siang hari sehingga kami pun batal untuk jalan-jalan ke tempat wisata di Sukabumi yang terkenal yaitu Pelabuhan Ratu. Rencana tinggal rencana ternyata, singkat cerita perjalanan ke Pelabuhan Ratu pun batal sampai ketika siang harinya kami memutuskan untuk pulang ke Tangerang untuk menghindari macet. Maklum akses menuju Jakarta hanya satu dan sering terkena macet makanya kami memutuskan untuk pulang cepat-cepat. Sebenarnya kesal juga sih kalau dipikir-pikir maksud hati ingin ke Pelabuhan Ratu tapi apalah daya.. ya sudahlaahh..



Ketika dalam perjalanan pulang ke Tangerang, saya teringat akan sebuah situs bersejarah yang  sebelumnya sudah saya ketahui namun belum pernah sekalipun saya kunjungi. Situs bersejarah itu dahulunya adalah lokasi tempat pertempuran antara pejuang kita dengan tentara sekutu/inggris pada tahun 1945. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Peristiwa Bojongkokosan atau Pertempuran Bojongkokosan. Langsung saja saya memberitahu orang tua dan adik saya untuk berkunjung ke lokasi itu dan ternyata mereka semua mengiyakan, saya sangat senang sekali mendengarnya maklum saya ini sangat menyukai sejarah. Setelah beberapa saat kami pun tiba di lokasi tersebut dan langsung masuk ke area situs tersebut. Ternyata lokasi tersebut dijadikan ajang muda-mudi untuk memadu kasih, memang bikin iri saja mereka, hehehe… 

Begitu masuk ke situs tersebut langsung saja saya mengabadikan semua yang ada di lokasi tersebut. Di situs itu terdapat monumen perjuangan ketika menghadapi tentara sekutu pada saat itu kemudian terdapat pula replika tank yang terdapat di area tersebut. Ternyata di lokasi situs tersebut terdapat juga museum yang mempunyai koleksi diantaranya adalah senjata kuno kemudian foto-foto pelaku pertempuran bojongkokosan kemudian diorama pertempuran dan nama-nama pejuang yang gugur dalam peristiwa tersebut. Lokasi situs bojongkokosan tersebut sangat sejuk karena memang terdapat hutan yang dikelola oleh petugas museum, hanya memang ada beberapa yang perlu diperhatikan oleh pemerintah mengenai lokasi situs bersejarah tersebut yang kurang begitu terawat. Mudah-mudahan pemerintah ke depannya dapat memperhatikan situs ini. 



Akhirnya kunjungan saya ke museum pun berakhir setelah sebelumnya melihat-lihat apa saja yang ada di museum tersebut. Kegagalan menuju Pelabuhan Ratu pun terobati dengan berkunjung ke situs Bojongkokosan dan rasa penasaran selama bertahun-tahun pun terlaksana sudah. Saya sekeluarga kemudian meninggalkan lokasi menuju Tangerang kembali dengan perasaan yang senang dan berharap suatu saat bisa kembali berkunjung ke Bojongkokosan lagi.



Para Perwira alumni Akmil & Akpol yang gugur di Poso

Wilayah Poso hingga saat ini masih menjadi daerah operasi yang dilakukan oleh Pasukan TNI/POLRI dalam mengejar sisa pengikut dari gerakan M...