Monday, February 27, 2017

Para Ksatria Lembah Tidar yang gugur di Timor-Timur



Ketika masih menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Timor-Timur merupakan provinsi temuda atau Provinsi ke-27 NKRI. Namun selama hampir 23 tahun bergabung dengan Indonesia, provinsi ini selalu bergejolak dengan munculnya gerakan perlawanan yang oleh pemerintah saat itu dikatakan sebagai Gerakan Pengacau Kemanan (GPK). Munculnya gerakan perlawanan ini sudah ada semenjak Timor-Timur bergabung ke dalam bingkai NKRI pada tahun 1975 namun integrasi wilayah ini oleh sebagian rakyat Timor-Timur saat itu tidak diinginkan sehingga memunculkan perlawanan terhadap kedudukan pemerintah Indonesia di Timor-Timur.  ABRI (TNI-POLRI sekarang) sebagai pengawal dan penjaga kedaulatan Negara selanjutnya ditugaskan untuk meredam berbagai macam gerakan perlawanan yang timbul saat itu, salah satunya dengan cara membuat komando militer dan juga mengirimkan pasukan dari berbagai macam daerah di Indonesia ke wilayah tersebut.

Komando teritorial di wilayah Timor-Timur saat itu ialah Komando Resort Militer 164/Wiradharma yang berada dibawah kendali dari Komando Daerah Militer IX/Udayana. Selain itu di wilayah Timor-Timur terdapat pula dua batalyon organik yaitu Batalyon Infanteri (Yonif) 744/Satya Yudha Bakti yang berkedudukan di Dili (kini berkedudukan di Atambua) dan Batalyon Infanteri (Yonif) 745/Sampada Yudha Bakti yang berkedudukan di Lospalos (kini batalyon ini dilikuidasi bersama dengan Korem 164). Sedangkan untuk komando tempur dibentuklah Kodahamkan dan selanjutnya menjadi Kolakops. Tugas-tugas satuan tempur yang berada  di Timor-Timur tidak hanya untuk menghadapi gerakan perlawanan saja tetapi juga melaksanakan berbagai macam kegiatan bakti sosial mulai dari memberikan pengobatan gratis dan membangun berbagai macam sarana dan prasarana di Timor-Timur. 

Medan tugas di Timor-Timur ternyata menjadi arena tersendiri bagi para lulusan Akademi Militer (AKMIL) yang telah mendapatkan berbagai macam pengetahuan tempur dan teritorial selama pendidikan di Magelang. Timor-Timur menjadi medan tugas yang sesungguhnya bagi para “Kstaria Lembah Tidar” ini dalam memimpin pasukan guna menghadapi gerakan perlawanan di wilayah Timor-Timur. Selama hampir 23 tahun bergabung dengan Indonesia, tidak sedikit perwira ABRI lulusan Akademi Militer ini yang gugur di Timor-Timur baik itu dalam kontak senjata langsung maupun dalam kecelakaan dan sebagian dari mereka yang gugur kemudian dimakamkan di TMP Seroja yang tersebar di hampir setiap kabupaten (kini distrik) di wilayah Timor-Timur.

Berikut ini beberapa nama perwira lulusan Akademi Militer beserta angkatannya yang gugur selama bertugas di Timor-Timur selama 23 tahun ABRI bertugas di wilayah tersebut. 

Akmil 1965
Abituren Akmil 1965 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
  1. Mayor Inf Atang Sutresna ialah perwira Akmil angkatan 1965 yang gugur saat  bertugas di Timor-Timur tepatnya pada saat hari pertama penerjunan pasukan di atas kota Dili pada tanggal 7 Desember 1975, Mayor Atang merupakan perwira Kopassus yang menjabat sebagai Komandan Detasmen Tempur 1.
  2. Letkol Inf Ismudayat gugur saat bertugas di Timor-Timur pada tahun 1981 dan bertugas di Kodam IX Udayana

Akmil 1966
Abituren Akmil 1967 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
Mayor inf Thomas Pujiarso gugur dalam tugas di wilayah Aileu pada tahun 1978 dan bertugas di Puspenerbad.

Akmil 1967
Abituren Akmil 1967 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
  1. Mayor Inf Ella Badjuri yang berasal dari kesatuan Kopassus merupakan salah satu abituren Akmil 1967 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1978.
  2. Kolonel Irtom Tabrani merupakan salah satu abituren Akmil 1967 yang gugur dalam tugas pada tahun 1990 dan menjabat sebagai Komandan Brigif 13/Kostrad.

Akmil 1968
Abituren Akmil 1968 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
  1. Mayor Inf Adjat Sudrajad merupakan abituren Akmil 1968 yang gugur dalam tugas pada tahun 1975 di Timor-Timur dan berasal dari Yonif 501/Kostrad.
  2. Mayor Inf H. Simanjuntak  merupakan teman satu kesatuan di Yonif 501/Kostrad dan satu angkatan di Akmil 1968 dengan Kapten Inf Adjat Sudrajat yang gugur dalam tugas di Timor-Timur saat penerjunan pasukan di kota Dili tahun 1975.
  3. Mayor Inf Baharuddin berasal dari Yonif 405/Surya Kusuma dan gugur dalam tugas pada tahun 1975.
  4. Mayor Inf. Kandiasi Rachman berasal dari Yonif 726/Tamalatea dan gugur dalam tugas pada tahun 1977.
  5. Kapten O.S. Rajagukguk berasal dari Yonif 143/Rajawali yang gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1976.
  6. Kolonel Inf. Bambang Dwipojono berasal dari Brigade Infanteri 9/Kostrad dan bertugas sebagai Komandan Brigif yang gugur pada tahun 1990.

Akmil 1970
Selama bertugas di Timor-Timur tidak sedikit lulusan AKABRI pertama ini yang gugur dalam tugas, dalam buku Mengawali Integrasi Mengusung Reformasi “Pengabdian pertama alumni Akabri Pertama 1970” para perwira yang gugur yaitu:
  1. Kapten Inf Damhuri Amir bertugas sebagai Danki di Yonif 407/Padma Kusuma dan gugur pada tahun 1975.
  2. Kapten Inf Sabri Mallisy bertugas sebagai Danki Yonif 405 dan gugur pada tahun 1975.
  3. Mayor Inf Nico Tumatar berasal dari kesatuan Kopashanda yang gugur pada tahun 1976.  
  4. Mayor Inf Sutrisno bertugas sebagai Danki Yonif Linud 328 gugur pada tahun 1978.
Mayor Inf Nico Tumatar semasa Taruna
 
Akmil 1971
Abituren Akmil 1971 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
  1. Mayjen TNI Yudomo SHD gugur pada tahun 1998 ketika helikopter Puspenerbad yang ditumpanginya jatuh di wilayah Viqueque setelah meninjau pos kotis di wilayah tersebut, saat itu ia menjabat sebagai Pangdam IX Udayana dan baru satu minggu dilantik menjadi Pangdam, turut gugur pula dalam kecelakaan itu Danrem 164/Wiradharma.
  2. Lettu Inf Suripno berasal dari Yonif Linud 328/Dirgahayu dan gugur pada tahun 1975.   
  3. Kapten Inf Agus Revulton berasal dari Yonif Linud 305/Kostrad dan gugur pada tahun 1976.  
  4. Kapten Inf Alex S. berasal dari Yonif 623/Bhakti Wira Utama yang gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1976. 
  5. Mayor Inf Suwarno berasal dari Yonif 142/Ksatria Jaya dan gugur pada tahun 1977.
  6. Kapten Czi T.M. Barus berasal dari kesatuan Denzipur Kostrad dan gugur pada tahun 1977.   
  7. Kapten Czi Apai Supardi berasal dari Yon Zipur 4 dan gugur pada tahun 1977.

Akmil 1972
Abituren Akmil 1972 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
  1. Mayor inf Balai Ginting ialah salah satu perwira lulusan Akmil yang gugur dalam tugas di Timor-Timur tahun 1986 dan merupakan perwira Kopassus. Mayor Ginting kemudian dimakamkan di TMP Seroja Dili dan Presiden SBY pada tahun 2014 mengunjungi makam Mayor Ginting dan menaburkan bunga di pusara makamnya. 
  2. Lettu Inf Urip Santoso gugur dalam tugas pada tahun 1976 dan berasal dari Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya. 
  3. Kapten Inf Djarkasi gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di kesatuan Yonif 406/Candrakusuma. 
  4. Kapten Inf R.A. Santoso gugur dalam tugas pada tahun 1976 dan berasal dari Batalyon Infanteri 507/Mahastra Yudha. 
  5. Kapten Inf Yayat Sumirat gugur dalam tugas pada tahun 1977 dan berasal dari Batalyon Infanteri 512/Cura Tara Yudha. 
  6. Kapten Inf Heru Suparino gugur pada tahun 1978 dan berasal dari Batalyon Infanteri 721/Makassau.  
  7. Kapten Czi Djafar Abdullah Alkatiri berasal dari Yon Zipur 1 dan gugur pada tahun 1977.

Nama Mayor Inf Balai Ginting terpatri di Monumen Seoja-Cilangkap

Akmil 1973
Dalam penugasan di Timor-Timur ini ada beberapa perwira seangkatan Presiden SBY yang gugur di medan tugas diantaranya ialah:
  1. Lettu Inf Anwar Muchtar merupakan Danton di Yonif Linud 328/Dirgahayu yang gugur di Gunung Matabean pada tahun 1978. 
  2. Letda Inf  Basyumi Djoned gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di kesatuan Yonif 405/Surya kusuma. 
  3. Lettu Inf Hasoloan Situmeang gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di kesatuan Yonif 320/Badak Putih. 
  4. Lettu Art H.M. Firdaus Fauzi gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di Kodam VII/Wirabuana. 
  5. Letda Inf Koesnan gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di kesatuan Yonif 405/Surya Kusuma. 
  6. Letda Inf Achmad gugur di Timor-Timur pada tahun 1975 dan bertugas di kesatuan Yonif 406/Chandra kusuma. 
  7. Lettu Inf Tri Susanto gugur di Timor-Timur pada tahun 1978 dan bertugas di kesatuan Yonif 126/Kala Sakti. 
  8. Lettu Inf Raden Suhadi Warto gugur pada tahun 1977 dan bertugas di kesatuan Yonif 125/Belau. 
  9. Mayor Inf Soedjarwo gugur di Timor-Timur pada tahun 1986 dan bertugas di kesatuan Yonif 125/Tombak Sakti, ia dimakamkan di TMP Seroja Dili.
  10. Kolonel Inf Satria Buana gugur dalam kecelakaan Helikopter di wilayah Viqueque bersama Pangdam IX/Udayana pada tahun 1998, Kolonel Satria saat itu menjabat sebagai Asisten Operasi Kasdam IX/Udayana.

Akmil 1974
Perwira lulusan Akmil yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ini ialah
  1. Lettu Czi Bandel Wisiksono gugur dalam tugas di wilayah Lospalos pada tahun 1976, ia saat itu bertugas di Yonzipur 10/Kostrad.  
  2. Letda Inf Mukri Ali Yeriza gugur pada tahun 1976 dan bertugas di Yonif 743/PSY.  
  3. Letda Inf Rusdy Anang gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di kesatuan Yonif 405/Surya Kusuma. 
  4. Letda Inf Sriwoko gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di kesatuan Yonif 126/Kala Sakti. 
  5. Letda Inf Sudarmaji gugur di Timor-Timur pada tahun 1976 dan bertugas di kesatuan Yonif 145/Bhakti Negara Laga Utama. 
  6. Kapten Inf Didi Haryadi merupakan Danton di Yonif Linud 328/Dirgahayu yang gugur di Gunung Matabean pada tahun 1979. 
  7. Kapten Inf Agus Sutrisno gugur pada tahun 1979 dan bertugas di Yonif 643/Wanara Sakti. 
  8. Kolonel Inf Djodi Kusuma gugur dalam kecelakaan Helikopter bersama Pangdam IX/Udayana di wilayah Viqueque pada tahun 1998, saat itu ia menjabat sebagai Komandan Sektor A Kolakops Timtim.

Akmil 1975
Perwira lulusan Akmil 1975 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ini ialah:
  1. Kapten Inf. Haposan Hutagalung gugur dalam tugas di Gunung Matabean pada tahun 1978, ia saat itu bertugas di Yonif Linud 328/Dirgahayu  
  2. Kapten Inf Sutosma yang berasal dari Kopashanda dan gugur pada tahun 1978. 
  3. Kapten Inf Sugih Kusuma gugur pada tahun 1978 di Gunung Matabean dan bertugas di Yonif Linud 502/Kostrad. 
  4. Kapten Inf Yustiono gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1978 dan bertugas di Yonif Linud 503/Kostrad. 
  5. Kolonel Inf Pangandaran Napitupulu gugur dalam kecelakaan helikopter di Viqueque pada tahun 1998, saat itu menjabat sebagai Asisten Intelijen Kasdam IX/Udayana. 
  6. Kolonel Inf. Salamat Sidabutar gugur pada tahun 1998 dalam kecelakaan Helikopter bersama Pangdam IX/Udayana di wilayah Viqueque, ia saat itu menjabat sebagai Komandan Korem 164 Wiradharma.

Akmil 1976
Abituren Akmil 1976 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah: 
  1. Mayor Inf Martono berasal dari kesatuan Kopassus dan gugur pada tahun 1984 dan namanya kini terpatri dalam sasana kusuma bangsa Kopassus, ia dimakamkan di TMP Tiulale. 
  2. Lettu Inf Djaelani gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1978, dan berasal dari kesatuan Brigif Linud 18/Kostrad.

Akmil 1978
Abituren Akmil 1978 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
  1. Mayor Inf I Ketut Warka gugur pada tahun 1991 dan bertugas di Brigade Infanteri  17/Kostrad.
  2. Mayor Inf Bambang Subyanto gugur pada tahun 1985 dan bertugas di Yonif 141/Aneka  Yudha Jaya Prakosa dan dimakamkan di TMP Seroja Dili.
 
Akmil 1981
Dalam penugasan di Timor-Timur ini ada beberapa perwira seangkatan dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang gugur di medan tugas diantaranya ialah: 
  1. Lettu Inf Gustaf Moerdianto gugur pada tahun 1987 dan berasal dari Yonif 611/Awang, namanya kini diabadikan menjadi nama lapangan tenis di Yonif 641.  
  2. Lettu Inf Unggul Budi Karyawan berasal dari Kopasshanda dan gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1982. 
  3. Lettu Inf P. Sitanggang yang berasal dari Yonif 514/Kostrad gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1982. 
  4. Kapten Inf Hadi WBT berasal dari Yonif 411/Kostrad dan gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1982. 
  5. Kapten Czi  Mansyur Panggabean gugur di Baucau pada tahun 1985 dan dimakamkan di TMP Seroja Kailara-Baucau, ia saat itu menjabat sebagai Danki Yonzikon 11.  
  6. Mayor Inf Broto Atmojo gugur pada tahun 1998 dan bertugas di Kodam IX Udayana.

Akmil 1982
Abituren Akmil 1982 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
Letkol Inf. Simpson G. Sigar gugur pada tahun 1998 dalam kecelakaan Helikopter bersama Pangdam IX/Udayana di wilayah Viqueque, ia saat itu menjabat sebagai Kasi Ops Korem 164 Wiradharma setelah sebelumnya menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 745/Sampada Yudha Bakti.

Akmil 1983
Salah satu abituren Akmil 1983 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah: 
  1. Lettu Inf Ade Suwanda berasal dari kesatuan Kopashanda dan gugur dalam tugas pada tahun 1984, ia dimakamkan di TMP Tiulale.  
  2. Lettu Inf E. William F. berasal dari kesatuan Kopashanda dan gugur dalam tugas pada tahun 1988, ia  dimakamkan di TMP Seroja Kailara-Baucau. 
  3. Lettu Inf M. Agus T berasal dari kesatuan Yonif Linud 503/Kostrad dan gugur dalam tugas pada tahun 1985. 
  4. Kapten Inf Abidin Mada berasal dari kesatuan Grup 2/Kopassus dan gugur dalam tugas pada tahun 1986. 
  5. Kapten Czi Widayat Sigit Waluyo berasal dari Yonzipur 9/Kostrad dan gugur dalam tugas pada tahun 1986.

Akmil 1984
Abituren Akmil 1984 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah: 
  1. Lettu Inf  Budi Hariyanto berasal dari kesatuan Yonif Linud 501/Kostrad  dan gugur pada tahun 1984. 
  2. Lettu Inf  Sarjono gugur dalam tugas di Timor-Timur pada tahun 1986, dan berasal dari kesatuan Yonif 327/Brajawijaya.

Akmil 1985
Abituren Akmil 1985 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah: 
  1. Letda Inf Siprianus Gebo berasal dari Yonif Linud 328/Dirgahayu dan gugur pada tahun 1989 dan dimakamkan di TMP Seroja Kailara-Baucau, namanya kini diabadikan menjadi nama aula di Markas Yonif Linud 328 di Cilodong.  
  2. Lettu Inf. Togima Tigor gugur dalam tugas pada tahun 1988 dan berasal dari kesatuan Yonif Linud  431/Kostrad. 
  3. Letda Czi Heriyanto gugur dalam tugas pada tahun 1988 dan berasal dari Yon Zipur 9/Kostrad, ia dimakamkan di TMP Seroja Kailara-Baucau. 
  4. Kapten Inf Nelson S. gugur dalam tugas pada tahun 1990 dan berasal dari Brigade Infanteri 18/Kostrad.

Akmil 1986
Abituren Akmil 1986 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah: 
  1. Lettu Cpl. Prihastono gugur pada tahun 1988 dan berasal dari kesatuan Grup 1/Kopassus, ia  dimakamkan di TMP Seroja Kailara-Baucau. 
  2. Letda Inf Edi Sueb gugur dalam tugas pada tahun 1988 dan berasal dari Yonif 323/Kostrad ia dimakamkan di TMP Seroja Dili. 
  3. Lettu Inf Juanda gugur dalam tugas pada tahun 1986 dan berasal dari Yonif 509/Kostrad. 
  4. Letda Czi Dodi E. Irianto gugur dalam tugas pada tahun 1988 dan berasal dari Yon Zikon 12/Ditziad, ia dimakamkan di TMP Seroja Dili. 
  5. Lettu Cam Fajari Muhtar gugur dalam tugas pada tahun 1988 dan berasal dari Yon Bekang 2/Kostrad, ia dimakamkan di Seroja Kailara-Baucau.

Akmil 1987
Beberapa perwira Abituren Akmil 1987 seangkatan dengan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah: 
  1. Lettu Inf Danil Mirza  gugur dalam tugas pada tahun 1992 dan berasal dari dari Yonif 321/Kostrad, ia dimakamkan di TMP Seroja Dili. 
  2. Lettu Inf M. Syachriel  gugur dalam tugas pada tahun 1989 dan berasal dari Yonif 511/Dibya Tara Yudha, ia dimakamkan di TMP Seroja Kailara-Baucau. 
  3. Letda Inf Yudi Saputra gugur dalam tugas di Timor-Timur dan berasal dari Yonif 413/Kostrad.
 
Akmil 1988
Abituren Akmil 1988 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
Letda Czi Hevi Arwan berasal dari Yonzipur 4/Dam IV dan gugur pada tahun 1990.

Akmil 1989
Abituren Akmil 1989 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
Letda Inf Sumeidi berasal dari Yonif Linud 700/Wira Yudha Sakti dan gugur pada tahun 1991 dan  dimakamkan di TMP Seroja Dili.

Akmil 1990
Abituren Akmil 1990 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
Kapten Czi R. Bambang Sulistyono berasal dari Denzipur 8/Dam VI Tanjungpura dan gugur pada tahun 1997.

Akmil 1991
Abituren Akmil 1991 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
Kapten Inf. I Ketut D.A. gugur dalam tugas pada tahun 1997 dan berasal dari kesatuan Yonif 621/Manuntung.

Akmil 1994
Abituren Akmil 1994 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah: 
  1. Lettu Inf  Fajar Nugroho  gugur dalam tugas pada tahun 1997 dan berasal dari dari Yonif 121/Macan Kumbang.  
  2. Letda Inf  Heribertus  gugur dalam tugas pada tahun 1997 dan berasal dari Brigade Infanteri 3/Kostrad.
  3. Lettu Inf Marius Dedi W. gugur dalam tugas pada tahun 1997 dan berasal dari Yonif 713/STNY ia dimakamkan di TMP Seroja Dili.

Akmil 1995
Abituren Akmil 1995 yang gugur dalam tugas di Timor-Timur ialah:
Letda Inf. Didik Setyawan gugur dalam tugas pada tahun 1997 dan dimakamkan di TMP Seroja Dili, ia berasal dari kesatuan Yonif 713/STNY. Letda Inf. Didik Setyawan menjadi abituren terakhir Akmil yang gugur dalam tugas di Timor-Timur

Nama alumni Akmil 1994 dan 1995 yang gugur terpatri di Monumen Seroja       

Itulah sebagian nama para Ksatria Lembah Tidar yang gugur selama bertugas di Timor-Timur meskipun masih ada beberapa dari mereka yang belum disebutkan di dalam tulisan ini. Tugas yang telah mereka lakukan saat itu jauh melebihi panggilan tugas yang diemban di pundak mereka bahkan nyawa pun mereka berikan demi tegaknya Merah Putih di Bumi Lorosae. Nama mereka yang gugur kini terpatri abadi di Monumen Seroja dan satuan-satuan tempat mereka bertugas. Semoga perjuangan mereka yang telah gugur akan tetap dikenang selalu.

 
Penulis M. Alfian Nugraha Fauzi

27 comments:

  1. Semua itu adalah bagian dari risiko menjadikan tentara sebagai pilihan profesi. mudah-mudahan pengorbanan jiwa mereka tidak sia-sia. TNI jangan pernah menyerah di segala medan. saya salut kepada mereka para pahlawan Timtim tersebut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah memang resiko menjadi seorang tentara, walaupun wilayah yang dahulu mreka prjuangkan telah lepas dari pangkuan NKRI namun semangat dan jasa mereka tidak akan prnh trlupakan

      Delete
    2. Jasa mereka telah terlupakan oleh NKRI

      Delete
  2. baru tahu hari ini (2/1/2019) teman sebangku waktu kelas 2 di SMP 1 Surakarta, Lettu Fajar Nugrohon telah gugur membela tanah air, smoga Allaah SWT menempatkanmu dijajaran para Syuhada Aamiin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beliau gugur tahun 1997 dan kini namanya terpatri di monumen seroja cilangkap. Semoga amal ibadah beliau diterima disisi allah swt. Amin

      Delete
  3. Masya Allah
    Saya baru membaca tulisan ini.
    Salah satu yg gugur letting 72 adalah bapak saya Almarhum Mayor B. Ginting
    Terimakasih sudah mencatatnya yg menjadi kenangan bagi saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal dari sy pribadi.. tidak menyangka jg bisa brtegur sapa dngn anak alm mayor balai ginting, salah satu pahlawan seroja. Tiada trkira pngorbanan beliau hingga harus mngorbankan jiwa dan raga untuk bangsa ini. Semoga amal ibadah beliau diterima allah swt

      Delete
    2. Om Ginting panggilaan saya buat almarhum. Masih teringat saat masih kecil saya diajak keliling markas kopasus batujajar dengan jeepnya. Seorang perwira kesatria yg patut jadi tauladan. Salam hormat buat semua

      Delete
  4. doa terbaik untuk lettu inf marius dedy..komandan paskibraka saya..tugas di 713/ST Gorontalo..sedih ingatnya..beliau full senyum ramah sama semua org,..

    ReplyDelete
    Replies
    1. beliau lulusan akmil 94, namun takdir berkata lain beliau gugur dlm tgs dan dimakamkan di Timor-Timur. semoga jasa2 beliau tetap dikenang oleh kita semua dan arwahnya diterima di sisinya. amin..

      Delete
  5. Terkenang kepada Om saya, Almarhum Mayor Anumerta Bambang Subianto, saya lupa beliau lulusan akmil tahun berapa, seingat saya 1978, menjadi salah satu pahlawan seroja, semoga amal ibadah dan pengabdian kepada negara dan bangsa diterima oleh Allah Swt, Kami senantiasa terkenang, & senantiasa menjadi panutan kami.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Paman saya Mayor infantri I Ketut Warka gugur bersama 12 prajurit lainnya dalam helikopter. Sampai sekarang tidak ditemukan

      Delete
    2. salam hormat untuk keluarga Mayor Inf I Ketut Warka semoga jasa2 beliau akan tetap selalu dikenang, klu boleh tahu beliau tidak dimakamkan di TMP Seroja? atw memang jasadnya tdk prnh diketemukan sampai skrg

      Delete
  6. salam hormat untuk Mayor Anumerta Bambang Subianto.. perjuangannya akan tetap selalu dikenang..

    ReplyDelete
  7. Mereka telah menjadi shuhada. Semoga jasa para pejuang tetap dikenang oleh generasi millenial. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME. Aamiin

    ReplyDelete
  8. Sebagai informasi untuk teman Dan keluarga yg saudaranya gugur Dan dikuburkan di TMP Seroja Tiulale (Teulale) Baucau, bahwa atas kerjasama Bilateral Indonesia Dan Timor-Leste semua makam telah dipindahkan ke TMP Seroja Kailara Baucau yang kondisinya jauh lebih baik dan terawat dgn baik seperti halnya TMP2x lain di Indonesia. 🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak.. untuk informasi tentang TMP Seroja di Timor Leste ada di tulisan saya yang lain di blog ini

      Delete
    2. TMP Kailara Baucau dibiarkan begitu saja sehingga babi berkeliaran masuk ke dalam TMP dan membuat tempat ini seperti kandang babi

      Delete
  9. Korban korban Perang dari Regime Soeharto. Beristirahlah dengan Damai. RIP. Prajurit Bangsa.

    ReplyDelete
  10. https://www.youtube.com/watch?v=mlWDHOvr5rg&t=11s

    Mayor Nico Tumatar Sahabatnya SBY yang disebut ibu Ani SBY dalam you tube bersama Rossi

    ReplyDelete
  11. Jd teringat cerita almarhum bapak sewaktu mengevakuasi jenazah komandannya kapten Damhuri Amir pada pertempuran di bukit selatan Dili

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam hormat untuk ayahandanya kak sebagai seorang pejuang di Timor Timur

      Delete
  12. Allumni akmil yg tewas di timtim 1975-1976 yonif 527 brawiijaya

    ReplyDelete
  13. Yang lebih banyak gugur di tim tim adalah Abituren Secata /Tamtama. tapi byk nama mereka tidak tercatat dn tdk terukir. Oprasi Seroja unjung Tombak pertempuran adalah Tamtama dan Bintara.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk nama2 para pahlawan yg gugur di timor timur ada di Monumen Seroja yang berada di lingkungan Mabes TNI, disana terpatri ribuan prajurit abri yg gugur ketika brtugas di timor-timur

      Delete

Para Perwira alumni Akmil & Akpol yang gugur di Poso

Wilayah Poso hingga saat ini masih menjadi daerah operasi yang dilakukan oleh Pasukan TNI/POLRI dalam mengejar sisa pengikut dari gerakan M...